TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masuknya nama gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo sebagai nominasi dalam Majalah Time sebagai
'Person of the Year' atau Orang Terbaik tahun 2012 bisa jadi akan
memberi babak baru dalam kehidupan berpolitik di Indonesia.
Masuknya Jokowi, sapaan akrabnya, ditengarai lantaran
terobosan-terobosan Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo dan
gubernur DKI Jakarta.
"Apa yang terjadi di Jakarta (pilgub DKI) bukan hanya kemenangan
lokal saja. Itu merupakan kemenangan nilai-nilai bersama dalam
demokrasi," ujar Pengamat Politik Charta Politika Yunarto Wijaya kepada
Tribunnews di Jakarta, Senin (17/12/2012).
Jokowi, lanjut Yunarto, mendobrak cara-cara berpolitik di Indonesia yang hanya menerapkan demokrasi prosedural selama 14 tahun.
Jokowi juga dipuji dalam melakukan politik manajerialnya karena tidak
hanya melakukan pendekatan dari top-down. Namun juga bottom-up.
"Mungkin itu yang dilihat dari Jokowi sehingga masuk nominasi
tersebut. Jokowi memberikan pengaruh tidak hanya kepada Indonesia. Tapi
juga ke negara-negara lain," ujarnya.
Walau demikian, pria yang akrab disapa Totok itu mengatakan sulit
untuk Jokowi bisa menjadi 'person of the year'. Namun, dengan masuknya
Jokowi, itu merupakan kemenangan bangsa.
"Kita harus tahu dulu apa kriteria Majalah Time. Namun saya pikir sosok ini (Jokowi) memang berpengaruh," pungkasnya.
Nama Jokowi masuk menjadi nominasi dan bersaing ketat dengan sejumlah
nama, antara lain Barack Obama (Presiden AS), Aung San Suu Kyi (Burma),
Gabby Douglas (atlet AS), Hillary Clinton (Menlu AS), dan Psy yang
mempopulerkan Gangnam Style lewat YouTube.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar